Bukan Hanya Sekedar Kosmetik

Hai Cantik..

Sudah sangat larut bahkan mau masuk subuh saya belum juga bisa tidur mungkin karena saya sudah tidur dari jam 7 malam sampai jam 11. Alhasil mata terang kaya lampu yang slogannya”terang terus” itu.

Kali ini isi post bukan mengenai review make up tapi mau curhat! Baru sadar jarang curhat di blog, yah karena saya merasa belum ada obrolan yang asik untuk dibagi sama Cantika.

Walaupun bukan curhat galau tentang pdkt-jatuh cinta-sayang-jadian dan kemudian putus seperti cerita anak SMA tapi curhat kali ini menurut saya bisalah dibagi dan ditanggapi bersama.

Masih tentang kosmetik koq, jadi (kira-kira) sebulan lalu saya lumayan intens berinteraksi dengan teman  melalui bbm *tenang, ini beneran bukan cerita cinta galau*. Suatu ketika saat saya bercerita mengenai hobi make up saya, dia (seorang cowo sebut saja namanya si “A”) mengomentari hobi saya seputar dunia kosmetik.

Masih ingat jelas ketika saya bercerita kepada si A, bahwa saya hobi make up sampai-sampai membuat blog agar dapat berbagi dan menambah ilmu mengenai dunia make up. Kemudian dia tanya apa yang saya dapat dari hasil ngeblog. Saya sempat merasa aneh, ketika saya bercerita bahwa make up adalah salah satu hobi saya seharusnya dia mengerti bahwa tak  ada “hitungan” untuk sebuah hobi. Tentu dari hobi yang dijalankan akan menimbulkan kepuasan dan rasa senang. Yaahhh, itulah HOBI = kesenangan atau kepuasan terhadap sesuatu! Seperti halnya orang yang tergila-gila pada satu klub bola dan membeli segala atribut yang berhubungan dengan klub tersebut.

Kemudian saat saya lanjut bercerita mengenai  alasan saya ngeblog, tiba-tiba si A berkomentar  

“Gue ga suka sama cewe yang suka dandan, kadang mukanya sering jauh beda sama aslinya. Suka cewe yang natural ajah apa adanya”

Seketika saya kaget dan tertawa kecil (lebih tepatnya tersenyum sinis). Ingin rasanya menjelaskan bahwa make up bukan hanya sekedar bedak atau lipstick dan yang memutihkan wajah atau memerahkan bibir dalam sekejap. Namun, saya terlalu malas untuk menjelaskan karena pasti berakhir debat kusir  dan saya coba mengerti bahwa itu adalah opininya terhadap wanita bermake up.

Saya berfikir, apa memang wajah saya sangat berbeda ketika berdandan tapi itu pikiran konyol karena dalam keseharian saya jarang berdandan apalagi bila di rumah memakai pelembab wajahpun jarang. Bertemu dengan pacar di rumahpun saya jarang berdandan kecuali menggunakan lipgloss agar bibir tidak terlihat kuyup (dekil/lemas). Saya juga bukan wanita yang ke warung harus dandan sampai pasang bulu mata palsu (pengibaratan) dan bahkan saya tidak cemas menunjukkan wajah saya tanpa make up kepada orang lain.

Lucu rasanya ketika mengingat percakapan itu karena menurut saya, kosmetik  bukan hanya sekedar pemanis untuk wajah tapi juga perawatan terhadap wajah seperti masker,  lulur, lotion tubuh. Di dalam kosmetikpun ada kandungan yang bermanfaat untuk si pemakai. Saya tidak bisa membayangkan saat Tangerang panas terik saya tidak menggunakan kosmetik sama sekali. Setidaknya saya gunakan sunblock + pelembab bibir. Galaknya sinar matahari jaman sekarang itu sudah ga bersahabat  sama kulit kita makanya butuh perlindungan dengan kosmetik.

Kosmetikpun luas, bukan hanya sekedar “lenongan” untuk wajah saja tapi lebih kearah “care about your self”. Sayangnya masih ada sebagian orang yang berfikir kosmetik itu barang mahal yang hanya dipakai untuk menyulap wajah jelek jadi cantik.

Bahkan ada sebagian orang yang berkomentar agak frontal, membandingkan wanita jaman Nabi (jaman sebelum masehi) yang tetap cantik tanpa kosmetik dengan wanita sekarang yang rata-rata selalu menggunakan kosmetik. Hellloooooooo, harusnya dia ikut kuliah kajian budaya atau psikologi sastra agar sadar bahwa jaman sudah berubah.

Melalui cerita ini saya ga bermaksud menjelek-jelekkan teman saya tersebut, beneran deh cuma aja rada ilfil *eh, becanda deh* . Saya hanya ingin bercerita dan menjelaskan pandangan saya terhadap kosmetik. Syukur-syukur  orangnya baca, jadi terbuka pandangannya terhadap kosmetik.

Walaupun dikomentarin begitu sama si A, saya tetap suka dengan kosmetik dan dunia dandan. Saya merasa semakin bersyukur karena keluarga dan orang-orang terdekat tahu dan tentunya mendukung kecintaan saya terhadap kosmetik :))

Sekian curhatnya subuh ini, saya ngantuk nih cantik.

Pernah merasakan seperti saya, silahkan keluarkan unek-uneknya dan tulis dikolom komentar.

-kindi-