Undangan Pernikahan di Pasar Tebet

Hallo Dear...

I'am BACK!!!!!
Kembali dari negeri kayangan, kemudan ditimpuk, siapa gue, hahh! hahahaaa....

Btw, saya sudah nikahhhhhhh.. ohh AKHIRNYA.. *basmallah bareng-bareng dong*.
Sama siapa? SAMA TUNANGAN SAYA atuhlahh pake ditanya.. hahaa
Alhamdulillah lagiiii.. lagi dan lagiiii.. saya sedang menikmati tendangan kecil di rahim saya.. Allah sungguh begitu baik kepada saya dan suami. Kami langsung dilimpahkan makhluk suci pembawa kebahagiaan sebulan setelah menikah. Aamin. 

Intinya saya kangen si yahh, banyak banget yang mau saya ceritakan di blog yang sudah banyak sarang laba-labanya ini :D 
Bukan karena saya kurang teman buat cerita siiiihh tapi.. tapi.. banyak yang nanya persiapan pernikahan saya bulan Mei 2015 lalu. Dari pada saya jelasin berulang-ulang, lebih baik saya tuliskan disini.. biar jelas. tuntas tapi ga pakai padat karena dari tadi saya ga mulai-mulai mau cerita apaann.. hahahaa..

Persiapan pertama dalam mempersiapakan pernikahan itu???....
BANYAK bangetttttt... semua hal bisa menjadi prioritas, itu sih yang saya rasain.. pusing, mumet , ribet. Apalagi kalau kalian semua tipe orang 'perfectionist' macam saya dan keluarga saya. 
TAPIIII... coba dehhh pakai cara di list satu persatu.. DITULIS! Biar kelihatan apa saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Kalau saya, sudah pasti sewa gedung dan catering yang sudah kami DP sejak setahun sebelum pelaksanaan pernikahan. Berhubung belum ada mood untuk cerita mengenai kedua hal itu, saya skip dulu yahhhh.. heheee...

Persiapan kedua yang juga harus dipersiapkan beberapa bulan sebelum hari H adalah undangan dan souvenir.. ini nihhhh.. kerjaan kecil yang ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. 
Saya pikir, tinggal ke toko undangan - pilih model dan naik cetak!! tapi saya salahhh, walaupun sudah punya gambaran undangan 'ideal' versi saya dan calon suami tapi tetap ada saja kendalahnya. 

Undangan yang kami mau contohnya seperti ini :



Simple dan informatif , cukup 1 lembar hard cover sudah mewakili berita bahagia kami. Urusan desaign, ngikut saja deh dari tukang undangannya. Saya juga sudah tau, setiap undangan pasti akan terbuang atau ujung-ujungnya cuma jadi tatakan piring panas diatas meja makan *ehh ini mah kebiasaan nyokap gue* hahahaa... 

Mulai ngurusin undangan sekitas bulan Januari 2015, survei nya sudah kemana-mana, mulai dari toko undangan disekitar rumah dan ke teman Juni yang punya usaha cetak undangan. Sampai-sampai Bokap turun tangan ngehubungi teman kerjanya yang punya usaha dibidang percetakkan, kasih mereka contoh undangan dengan tekstur kertas yang saya mau. Jawaban mereka sama, kertas undangan yang saya mau itu import jadi kalau pesan harganya agak mahal dan pengerjaannya bisa 2-3 bulan. jeng -jeng... sport jantung gue dengernya. 

Hello.. ini udah bulan Januari, kami menikah bulan Mei, habis waktu hanya untuk nunggu undangan yang jadinya berbulan-bulan. Bulan berganti dan saya yang hampir nyerah, kepikiran untuk ganti kertas undangannya ke kertas 'jasmine' . FYI, kertas jasmine adalah kertas yang biasa dipakai untuk undangan pernikahan, kertasnya mengkilat, tekturnya halus dan ada aroma pewanginya. kalian pasti tau dehhh... 

tapi kok saya rada ga ikhlas yahh kalau undangan kami pakai kertas jasmine, namanya pernikahan seumur hidup sekali, maunya yang unik dan niatnya undangan tersebut akan saya bingkai untuk mengenang salah satu hari bahagia saya dan Juni.  Tohhh saya ga minta banyak (padahal BM = Banyak Mau) hahahaa..

Rencana cetak undangan sampai molor ke bulan Maret, padahal tinggal 2 bulan sebelum hari pernikahan. Selidik punya selidik, hasil cari review dari google, ketemu juga tempat pesan undangan yang hits.. yaitu di PASAR TEBET BARAT lt. basemant. Kumpulan toko cetak undangan dan souvenir yang katanya murahhhh dan banyak pilihannya. 
Akhirnya jabanin deh dari Tangerang ke Tebet, ditemani orang tua karena memang ortu besar di Jakarta jadi lebih hapal sama lokasi yang dituju dan bokap yang punya pengalaman dibidang percetakkan jadi gue putusin wajib ikut nemenin anak perempuannya ini untuk kasih saran. 

Sampai di Psr. Tebet Barat, itu berasa surgaaaaa bok! karena semua toko cetak undangan kumpul jadi satu. Saya langsung jelalatan lihat kanan kiri tapi karena sudah incar 1 toko namanya Putra Karya, langsung capcus nyari tuh toko yang ternyata baru buka. hahahaa....



Ketemu langsung sama mba Nur, marketing undangannya, kasih contoh undangan yang saya dan Juni mau, dia ternyata langganan banget cetak undangan seperti contoh yang saya bawa :D
Tanya-tanya mengenai kertasnya, Mba Nur punya banyak pilihan kertas undangan dan jatuh tetap ke tekstur kertas yang saya mau, yaituuuu kertas Akasia... 



tapi lagi lagi yahh, namanya juga manusia.. banyak bingungnya, pakai galau segala.. 
sanking banyakknya design undangan, saya jadi bingung.. hahahaa.. bagus - bagus semua! 
Butuh waktu 1 jam untuk nentuin desaign undangannya, itu juga dibantu saran dari bokap nyokap yang udah mulai kegerahan sama hawa panas lt. basement. hahhaa.. *hampura bapak emak, demi diriku kalian mau nganterin anaknya jauh-jauh cuma buat pesan undangan*

Pilihan desaignnya jatuh ke undangan ini..
Ga tau kenapa dimata saya undangan ini terlihat cantik.... Simple, designnya dominan mawar, bunga yang setiap bulan selalu dikasih sama Juni. saya minta warnanya biru karena memang tema pernikahan saya dominan biru. 



Setelah menjatuhkan pilihan pada desaign dan kertasnya, saya langsung isi form cetak undangan. Di formnya itu saya harus isi apa-apa saja yang nantinya akan dicetak di undangan tersebut. Seperti nama calon kedua mempelai, nama orang tua, alamat lokasi pernikahan, dsb. 

HARGA? harganya kinnn, hargaaaa?? hahhaaa... padahal ini yang paling penting. Saya kelupaan info harganya yahh.. keenakan cerita :D
Harganya Rp. 7.500/pcs untuk pemesanan sebanyak 300 pcs, bisa dikurangi Rp. 500/ pcs asalkan saya pesan sebanyak 500 pcs atau lebih.  Plastik sudah termasuk dengan undangan tapi tidak termasuk label Tom & Jerry dan jasa pengetikkan nama. Kalau mau tambah label bisa saja asal nambah lagi biayanya. 

Langsung DEAL! saat itu juga, walaupun si sebenarnya saya mau harga lebih murah secara dana untuk pembayaran undangan dan souvenir keluar dari dompet saya dan Juni... hahaa... tapi gimana dong saya sudah kepalang senang bisa dapat undangan seperti yang saya mau dan menurut bokap, harga segitu sudah termasuk murah dibandingkan jasa cetak undangan di Tangerang yang minta ongkos cetak undangan Rp. 10.000 -an /pcs  dengan kertas jasmine. 

Mba Nur menjanjikan undangan pesanan kami akan jadi 3 minggu setelah tanggal pemesanan tapi realisasinya undangan jadi 5 minggu kemudian. Mundur waktunya karena saya ada penambahan 50 pcs undangan dan kupon pengambilan sovenir (tambah biaya lagi Rp.500/pcs kupon).

Hasil akhir undangan kami seperti ini :






Plastik sudah termasuk dengan undangan tapi tidak termasuk label Tom & Jerry dan jasa pengetikkan nama, mau tambah label bisa saja asal nambah lagi biayanya. Kalau saya, sudah niat mau pakai label T&J yang transparant jadi untuk label dan penamaan memang saya dan Juni yang urus sendiri. 


Setelah baca lagi dari atas baru engeh saya cerita panjang banget yahh... hahaaa.. fotonya juga minim banget yah karena saya foto semua dari kamera hp dan saat persiapan pernikahan saya ga kepikiran untuk share di blog ini jadi maklum saja kalau gambarnya kurang jelas. 
Walau panjang dan banyak ngalor ngidulnya, semoga cerita saya bisa memberikan sedikit informasi untuk teman-teman yang lagi bingung mau pesan undangan. 


Sampai berjumpa di post selanjutnya 
-K-


Instagram : Kindinia


Comments

Popular Posts